Info Motor Listrik yang Dijual di Indonesia Lengkap

Rizki Sugiono

Pesatnya kemajuan teknologi saat ini, menawarkan kemudahan dalam mencukupi kebutuhan hidup, salah satunya dengan hadirnya motor listrik. Sekarang semuanya bisa didapat dengan cara instan berkat adanya teknologi, seperti beli makanan sekarang tinggal duduk manis dan pencet-pencet hp makanan sudah bisa datang ke tempat kita. Pergi ke suatu tempat pun sudah tidak perlu jalan kemudian menunggu angkutan umum di pinggir jalan, kita hanya perlu duduk pencet-pencet hp akan ada orang yang menjemput kita. Pembayaran apapun sekarang juga sudah banyak yang menggunakan uang elektronik, jadi tidak perlu khawatir jika lupa membawa uang cash. Bahkan sekarang sudah ada motor yang tidak membutuhkan bahan bakar minyak, yakni motor listrik cukup di cas semalaman paginya sudah bisa dipakai seharian.

Motor Listrik yang Dijual di Indonesia
Motor Listrik yang Dijual di Indonesia

Motor listrik bisa menjadi alternatif karena kenaikan bahan bakar minyak saat ini. Selain itu motor listrik juga ramah lingkungan. Hal ini disebabkan motor listrik tidak bising, tidak mengeluarkan asap, dan mampu menghemat minyak bumi. Disamping itu kendaraan listrik diyakini mampu mengurangi impor bahan bakar minyak, sehingga bisa bisa menghemat subsidi hingga 0,6 triliun per tahunnya.

Yang menjadi pertanyaan memang ada motor listrik yang sudah dijual di Indonesia? Lalu berapa sih harganya? Nah, untuk mengetahui jawabannya yuk simak penjelasan berikut ini.

Merk Motor Listrik yang Dijual di Indonesia

1. Gesits

Motor listrik ini memiliki daya motor 5 KW dengan jenis baterai Lithium-ion 72 Volt/20 Ah. Dengan kapasitas tersebut motor listrik Gesits memerlukan waktu pengisian daya sekitar 3 – 4 jam.

Kendaraan ini mampu digunakan berkendara sejauh kurang lebih 50 kilometer untuk baterai tunggal dan untuk baterai ganda mampu menempuh kurang lebih 100 kilometer.

Baca Juga :  5 Style Modifikasi Motor Matic Paling Populer

Untuk harga motor listrik Gesits dibandrol dengan harga di kisaran Rp 28 jutaan.

2. Volta

Motor listrik yang dijual di Indonesia lainnya adalah merk Volta. PT Volta Indonesia Semesta merilis motor listrik Volta 401 dengan menggunakan Battery Replacement System atau Sistem Ganti Baterai (SGB). Motor listrik ini ditenagai baterai 60V 20Ah Lithium-ion sehingga menghasilkan tenaga 1,5 KW.

Untuk pengisian dayanya membutuhkan waktu sekitar 6 – 8 jam. Harga yang dibandrol untuk motor listrik ini cukup terjangkau yakni berkisaran harga Rp 15 jutaan.

3. Ecgo 2

Motor listrik ini mampu melaju maksimal 60 km/jam dengan jarak tempuh 70 km. Tapi yang membuat menarik motor listrik ini adalah konsep Sewa baterai yang ditawarkan kepada pembelinya, dengan harga Rp95.000 per 30 hari.

Untuk harga yang dibandrol motor listrik sangat terjangkau yakni berkisar diangka 11 jutaan saja.

4. Viar Q1

Merek motor listrik yang dijual di Indonesia selanjutnya merupakan Viar Q1. Motor listrik ini sering digunakan oleh layanan ojek online Grab dalam setahun terakhir.

Viar Q1 menggunakan daya baterai sebesar 60v 23 Ampere menggunakan Lithium-Ion, sehingga menghasilkan tenaga penggerak 800 Watt. Untuk waktu pengecasannya membutuhkan sekitar 4-5 jam. Motor listrik ini mampu menempuh jarak 60 kilometer dengan kecepatan maksimal di angka 60 km/jam. Harga yang dibandrol motor cukup ramah dikantong yakni mulai dari Rp18 jutaan.

5. Selis

Selis tipe E-Max merupakan merk motor listrik selanjutnya yang dapat menjadi pilian sepeda motor listrik. Motor listrik ini ditenagai oleh Baterai SLA 60 Volts 25 AH dengan tenaga penggerak 1200 Watt. Motor listrik ini mampu berjalan dikecepatan 50 km/jam. Jika baterai terisi penuh, motor listrik ini mampu menempuh jarah 120 km. Harga motor listrik ini dibandrol dikisaran Rp 28 jutaan untuk baterai ganda dan Rp 22 juta untuk baterai tunggal.

Baca Juga :  38+ Kumpulan Gambar Lengkap Ide Modifikasi Vario 125 Terkeren 2022

Itulah beberapa merk motor yang dijual di Indonesia. Yang masih menjadi banyak pertanyaan adalah “aman ga ya pakai motor listrik? Apa aja sih kekurangannya?” pertanyaan ini wajar karena tidak mudah untuk transisi dari kebiasaan lama yang menggunakan motor berbahan bakar minyak. Agar lebih paham tentang kekurangan motor listrik yuk simak penjelasan berikut ini.

Kekurangan Motor Listik

  1. Bengkel yang jarang ditemukan
    Karena motor listrik termasuk motor yang masih baru di Indonesia dan belum begitu laris di pasaran. Ditambah motor dengan bahan bakar minyak masih sangat mendominasi di jalanan. Jadi, belum banyak atau bisa dikatakan jarang ada bengkel untuk motor listrik. Sehingga jika terjadi kerusakan pada motor listrik kamu akan kesulitan dalam penanganannya.
  2. Spare part masih minim
    Selain bengkel motor listrik yang sedikit, spare partnya pun masih susah untuk dicari. Karena motor listrik merupakan produk baru di tanah air.
  3. Jarak tempuh yang terbatas
    Walaupun memang motor listrik sangat ramah lingkungan dan baik untuk masa depan. Namun untuk sekarang motor ini belum bisa melakukan perjalanan yang panjang. Mengapa demikian? Karena di Indonesia belum banyak pengisian baterai motor listrik. Selain itu Jika pun ada kalian harus menunggu dengan waktu yang cukup lama. Jadi motor ini kurang bagus jika digunakan untuk perjalanan jauh, dan lebih dianjurkan untuk perjalanan dekat-dekat saja.
  4. Tenaga mesin terbatas
    Selain jarak tempuh yang terbatas, Mesin nya juga memiliki keterbaasan. Hal ini dikarenakan motor listrik sangat mengandalkan baterai sebagai tenaga utamanya. Memang ada beberapa motor yang memiliki mesin dengan tarian yang kuat. Namun, untuk sekarang motor tersebut memiliki harga yang mahal dan masih sedikit.
Baca Juga :  Akibat Corona 71 PO Bus AKAP/AKADP Jadi Daftar Stop Operasi Hingga 31 Mei 2020

Rencana Subsidi Motor Listrik

Motor listrik digadang akan menjadi motor masa depan, lantas apakah ada kebijakan dari pemerintah tentang motor listrik ini?

Menurut Menteri Perindustrian Agus Gurmiwang dalam video di Youtube Sekretariat Presiden, pada hari Rabu, 14 Desember 2022. Pemerintah akan memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik baru sebesar 8 juta. Namun kendati demikian kita belum tau kapan kebijakan ini akan dilaksanakan.

Artikel Terkait :