Kanalmu.com, Menagih Hutang Wajib Dalam Islam – Bagaimana perasaan anda ketika anda memberikan pinjaman ke temen, saudara atau kolega anda, namun sudah sampai waktu yang dijanjikan namun belum mengembalikan hutang yang anda pinjamkan. Sudah pasti anda akan mengerutu, kesal dan berbagai ekpresi anda kadang susah untuk digambarkan.
Namun sebagian dari kita terkadang lebih baik menunggu dan membiarkan kepada peminjam hutang, sampai orang peminjam datang dan membayar. Hal seperti ini jangan anda jadikan kebiasan, sebaiknya anda segera tagih itu hutang, dan jangan malu untuk menagihnya. Meskipun itu sedikit wajib anda tagih, agar peminjam tidak banyak akan dosa yang diterima.
#Menagih Hutang adalah kewajiban
Perlu anda ketahui meskipun hutang yang dipinjam itu jumlahnya sedikit dan nilainya tidak seberapa anda wajib menagihnya, karena menagih hutang ini adalah sebuah kewajiban. Bukan berarti anda pelit, namun anda dengan mengingatkan dan menagih hutang berarti anda menyelamatkan diri peminjam dari dosa dalam menghutang.
Bisa jadi orang yang berhutang pada anda lupa, jadi kewajiban untuk mengingatkannya, namun anda juga harus mengetahui situasi dan kondisinya tidak asal mengingatkan, jadi anda wajib mengingatkan ketika peminjam hutang belum mengembalikan pinjaman lebih dari waktu yang disepakati antara anda dan peminjam hutang ke anda.
adab menagih hutang
#Hutang Menjadi Penghalang surga bagi orang meninggal
Dengan anda menagih hutang tersebut berarti anda menunaikan kewajiban dari penghutang. Sebab orang yang menerima hutang mempunyai tangung jawab yang berat nantinya di akhirat. Jika hutang tersebut belum dilunasi sampai orang peminjam tersebut meninggal, akan menjadi penghalang bagi dirinya menuju surga.
#Dalil kewajiban membayar hutang dalam islam
Dan berikut ini adalah beberapa dalil baik itu dalam alquran maupun di hadist-hadist kewajiban membayar hutang yang telah dipinjam. Karena begitu berat kewajiban atas hutang, sebaiknya anda mengingatkan dan menagih hutang dengan cara yang baik dan santun.
Sebagaimana dijelaskan di dalam sabda Rasulullah SAW ,[ “Ruh seorang mukmin yang meninggal dunia akan terus menggantung selama utangnnya belum dilunasi,” (HR. Turmudzi).]
#Adab Menagih Hutang dalam Islam
Dalam menagih utang anda wajib dengan adab yang baik, jadi anda bisa melakukannya dengan cara yang baik. Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah [“Jika yang punya utang mempunyai iktikad baik, maka hendaknya menagih dengan sikap yang lembut penuh maaf.
Boleh menyuruh orang lain untuk menagih utang, tetapi terlebih dulu diberi nasihat agar bersikap baik, lembut dan penuh pemaaf kepada orang yang akan ditagih,” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Hakim)].[source;portal-islam.id]
Kita pun harus ingat bahwasanya, [“Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan kasih sayang-Nya kepada orang yang bermurah hati ketika menagih utang,” (HR. Bukhari)].
Bahkan, sangat baik kalau kemudian mengikhlaskanya dan menyedekahkannya. Karena menyedekahkan utang terhadap orang yang menemui kesulitan atau kesukaran mengembalikannya, itu lebih baik.
Sebagaimana Allah SWT berfirman, [“Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui,” (QS. Al-Baqarah: 280)].[source;portal-islam.id]
#Jika Menagih hutang dengan lembut tidak direspon dengan baik
Namun dalam kondisi tertentu dan terpaksa diperlukan, Anda juga boleh menagih dengan agak “keras” namun harus tetap santun. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah, “Seseorang menagih utang kepada Rasulullah SAW, sampai dia mengucapkan kata-kata pedas. Maka para sahabat hendak memukulnya, maka Nabi Muhammad SAW berkata, ‘Biarkan dia. Sesungguhnya si empunya hak, berhak berucap. Belikan untuknya unta, kemudian serahkan kepadanya.’ Mereka (para sahabat) berkata, ‘Kami tidak mendapatkan, kecuali yang lebih bagus dan untanya.’ Nabi Muhammad SAW bersabda, [‘Belikan untuknya, kemudian berikan kepadanya.’ Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang paling baik dalam pelunasan utang,”(HR. Bukhari).] [source;portal-islam.id]
Demikian ulasan mengenai, kewajiban menagih hutang agar peminjam ringan akan pertangung jawabannya, mudah-mudahan dengan ini anda mulai berani menahig hutang anda dengan sopan dan santun tanpa membuat sakit hati orang yang meminjam kepada anda.