Untuk bisa mendapatkan rumah impian maka ada banyak hal yang harus diperhatikan. Jika sebelumnya lokasi rumah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, maka saat ini muncul aspek baru yang tidak kalah penting untuk diperhatikan antaranya legalitas, lingkungan, dan logika. Tips membeli rumah idaman tidak hanya memerhatikan pada harga murah saja, tetapi juga ketahanan rumah, dan kenyamanan selama menjadi tempat tinggal. Dikutip dari Rumah.com, ada 4 formula yang menjadi acuan dalam memilih rumah idaman.
4 Formula yang Menjadi Acuan Dalam Membeli Rumah Idaman
4L yang harus diperhatikan dalam memilih rumah idaman:
- Legalitas
- Lokasi
- Lingkungan
- Logika
Kanalmu.com akan mencoba membahas lebih dalam formula 4L dalam memilih dan membeli rumah idaman.
Legalitas
Saat ini, kebanyakan orang akan mencari properti semacam rumah yang sudah dilengkapi dengan status SHM (Sertifikat Hak Milik) dan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan). Perlu diketahui bahwa hak kepemilikan tanah yang bisa dibayar dengan KPR hanya mencakup dua hal saja, yakni hak milik yang perlu pembuktian Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).
Oleh karena itu, saat akan membeli rumah yang diidamkan dengan bantuan KPR pastikan jika sudah memiliki Status Hak Milik dan HGB. Dimana dengan adanya keterangan tersebut akan membuat pengajuan KPR diterima oleh pihak bank. Apabila Anda membeli rumah dalam bentuk girik, maka mau tidak mau harus didaftarkan menjadi Hak Milik.
Jika Anda kurang mengerti tentang SHM (Sertifikat Hak Milik) dan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan tidak ada salahnya untuk bertanya ke pihak yang lebih paham, misalnya saudara yang telah memiliki rumah sendiri, bisa juga ke bank yang memberikan layanan KPR seperti bank BTN, dll, tidak ada salahnya langsung bertanya kepada pihak properti/pengembangnya langsung.
Lokasi
Pada tips membeli rumah idaman satu ini, maka perlu mempertimbangkan tiga hal untuk menentukan lokasi yang strategis. Dimana tiga hal tersebut meliputi:
- cocok peruntukan
- akses mudah
- dan prospektif.
Pernahkah Anda mendengar sebuah pepatah yang mengatakan bahwa mencari rumah sama seperti mencari jodoh, yang berarti tidak hanya dilihat dari wujud fisik rumah saja tetapi juga mengikutsertakan insting atau feeling.
Selain itu untuk bisa mendapatkan rumah yang diidamkan, jangan pernah ragu untuk mencari informasi tentang rumah tersebut dari orang sekitar atau juga melalui internet. Dimana informasi yang bisa didapatkan tersebut terdiri dari prospek perumahan yang akan datang, serta pertimbangan dari adanya perkembangan pembangunan infrastruktur seperti fasilitas umum dan tata ruang wilayah.
Lokasi yang dekat dengan fasilitas umum seperti jarak dengan rumah sakit, jarak dengan pasar/swalayan, jarak dengan rumah ibadah, jarak dengan sekolah, jarak dengan pusat kota, dan jarak dengan transportasi publik (KRL, terminal, stasiun dan bandara) menjadi pertimbangan dalam memilih rumah idaman.
Lingkungan
Saat mencari rumah, salah satu tips membeli rumah idaman yang perlu dilakukan adalah memilih lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja Anda memiliki anak anak, maka usahakan untuk tinggal di lingkungan dengan warga yang memiliki anak sebaya. Ada baiknya untuk menghindari lingkungan yang banyak dihuni oleh pensiunan, yang otomatis anak dari warga pensiunan sudah dewasa dan tidak tinggal bersama.
Jika Anda berumur 20-30 tahun carilah lingkungan perumahan yang warganya mayoritas seumuran dengan Anda. Sebab biasanya memiliki anak yang berumur sebaya dengan anak Anda, hal ini penting karena seorang teman sebaya yang bisa diajak bermain akan membantu proses tumbuh kembang anak.
Logika
Salah satu formula penting saat memilih rumah yang akan dibeli adalah logika. Perlu diketahui bahwa biasanya pengembang properti akan mengeluarkan jurus jurus jitu untuk bisa membangun kepercayaan konsumen agar segera membeli dagangan rumah mereka. Marketing dengan jurus jitu memang sah sah saja untuk dilakukan. Namun usaha tersebut tergantung dengan keputusan Anda sebagai pembeli.
Tips membeli rumah idaman yang efektif adalah jadilah calon pembeli yang tidak langsung percaya dengan iming iming pengembang. Jangan asal langsung percaya dengan apa yang ditawarkan oleh mereka. Contohnya seperti mereka menawarkan rumah dengan harga Rp. 650 juta, kemudian dikabarkan akan ada kenaikan harga 25%. Sehingga Anda harus mencari tahu apakah kabar tersebut benar atau tidak. Caranya, bisa menanyakan kabar tersebut kepada masyarakat sekitar.
Nah itulah 4 formula yang diperlukan dalam tips memilih rumah idaman. Biasanya pengembang rumah akan menyediakan dua jenis rumah, yakni rumah siap huni dan rumah indent (rumah baru dibangun setelah akad jual beli). Dimana masing masing rumah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Semoga tips jitu memilih rumah dalam informasi ini bermanfaat.