√ Ati-ati Kualat – 10 Larangan (Pamali) Bagi Masyarakat Jawa

kanalmu

Kanalmu.com, Pamali Merupakan kalimat larangan di masyarakat jawa, larangan-larangan setiap daerah mempunyai perbedaan tidak terkecuali dengan masyarakat jawa. 

Dan perlu anda ketahui bahwasanya jika anda percaya melakukan larangan atau hal-hal yang pamali akan menjadikan anda kualat dalam bahasa indonesia adalah kena batunya.

Larangan (Pamali) Bagi Masyarakat Jawa
Larangan (Pamali) Bagi Masyarakat Jawa

#1 Kualat Karena melakuakn Hal-hal yang dianggap pamali di jawa

Jika dilanggar maka yang melanggar akan mendapat kesialan atau akan terjadi hal-hal yang negatif pada dirinya. Entah benar atau tidaknya Wallahu a’lam. 

Namun, biasanya larangan-larangan tersebut sering dipatuhi. Masyarakat Jawa dikenal banyak memiliki larangan atau aturan dan perhitungan dalam kehidupan sehari-hari. Yang mana dalam aturan tersebut tidak berupa tertulis melainkan dengan berbagai ungkapan. 

Dimana pantangan atau larangan itu ada yang berkaitan dengan mitos-mitos orang zaman dulu. Padahal pada dasarnya ada maksud dibalik larangan itu. 

Larangan (Pamali) Bagi Masyarakat Jawa
Larangan (Pamali) Bagi Masyarakat Jawa

#10 Larangan-larangan dianggap Pamali Masyarakat jawa adalah:

Dan bagi sobat kanalmu yang masih penasaran dengan berbagai mitos yang terjadi di dalam masyarakat terkait dengan beberapa pamali dan hal yang dilarang pada tradisi jawa, berikut ini adalah beberapa uraian yang bisa kanalmu ulas pada topik kali ini.

Larangan melangkahi garam yang tumpah dilantai

Menurut orang jawa, melangkahi atau melompati garam yang tersebar dilantai dapat menyebabkan penyakit kencing seharian secara terus menerus.

Larangan makan di depan pintu rumah

Orang-orang Jawa melarang anak-anaknya makan didepan pintu atau duduk-duduk didepan pintu. Makan di depan pintu rumah dapat mengurangi rezeki dan akan mendapat kesialan. 

Secara logika, mitos yang ini tidak masuk akal. Mengapa? Karena seperti yang telah kita ketahui bahwa rezeki telah diatur oleh Tuhan. Sehingga tidak masuk akal akan berkurang rezeki kita saat makan di depan pintu. 

Baca Juga :  Inilah 10 tanda kematian yang bisa diperhatikan menjelang maut datang dan terlihat dari fisik

Sebenarnya alasan dibalik larangan makan di depan pintu adalah agar tidak menyusahkan orang yang lewat dan agar tidak malu dilihat orang serta supaya lebih sopan santun.

Larangan tidur saat sore menjelang magrib

    Masyarakat jawa sangat melarang tidur saat menjelang magrib. Namun, tidak hanya masyarakat jawa yang melarang hal tersebut, begitu juga dalam Islam. 

    Adanya larangan ini dikarenakan berbahaya bagi kesehatan tubuh, seperti bisa terjadi mual, pusing, hingga masuk angin. Dan juga larangan tersebut dikarenakan adanya setan yang berkeliaran diwaktu magrib.

    Larangan untuk tidak berpura-pura menangis

      Adanya larangan untuk tidak berpura-pura menangis sebab dipercaya dalam waktu dekat, orang tua akan mengalami musibah. Misalnya seperti kecelakan ataupun meninggal.

      Larangan duduk diatas bantal

      Orang jawa identik dengan lesehan. Dari kebiasaan lesehan ini, anak-anak biasanya suka menggunakan bantal untuk alas duduk. 

      Sehingga orang Jawa melarang anak-anak mereka untuk menduduki bantal dengan alasan bahwa nanti pantatnya akan bisulan. Sebenarnya mitos ini memiliki maksud pengajaran bahwa tidak etis benda untuk kepala dijadikan untuk alas pantat.

      Larangan anak gadis mandi menjelang magrib

        Larangan ini ditimpakan khusus untuk para gadis. Bagi anak gadis yang belum bersih-bersih rumah dan belum mandi menjelang magrib konon katanya akan jauh dari jodoh.

        Larangan memakan buntut/pantat ayam

          Seringkali orang-orang jawa melarang anak-anaknya memakan daging ayam bagian brutu. Hal ini karena menurutnya dapat membuat anak tersebut menjadi bodoh atau pikun.

          Larangan bersiul dimalam hari

            Alasan larangan ini adalah masalah kesopanan. Dan alasan lain adalah karena saat malam hari suasana tidak begitu ramai sehingga suara siulan akan terdengar oleh ular. Ngeri ular atau makhuk lainnya, suara siulan itu seperti panggilan.

            Baca Juga :  50+ Contoh daftar mitos di indonesia yang dipercaya masyarakat sampai saat ini

            Larangan menyapu dengan tidak bersih

              Perempuan zaman dulu menyukai seorang pria yang bersih dari brewok. Sehingga mitos ini dibuat untuk menakut-nakuti perempuan agar mereka menyapu dengan sungguh-sungguh dan tidak ada kotoran yang tersisa. 

              Brewok masa lalu melambangkan hal-hal yang tidak bersih. Jadi jika perempuan malas membersihkan rumah makan akan mendapatkan jodoh yang malas membersihkan badan.

              Larangan memotong kuku dimalam hari

                Konon katanya dapat memperpendek umur. Padahal sebenarnya mitos ini dibuat untuk menghindari agar tangan orang tidak terluka saat memotong kuku. Karena pada zaman dulu belum ada penerangan lsitrik. Sehingga akan terluka jika memotong kuku pada malam hari.

                Penjelasan Arti mimpi ulekan dan cobek

                Arti mimpi tentang ulekan dan cobek adalah Akan ada suatu kondisi dimana anda akan merasakan ketidakadilan dalam hidup ini, ini bukan mengenai kaya atau miskin, baik atau buruk, bagus rupa atau buruk rupa namun suatu kondisi dimana anda akan menarik nafas cukup dalam. 

                Larangan (Pamali) Bagi Masyarakat Jawa
                Larangan (Pamali) Bagi Masyarakat Jawa

                Bagaimana menurut anda mengenai larangan bagi masyarakat Jawa. Yang dimana sebenarnya mitos-mitos tersebut diperuntukkan bagi kebaikan orang yang menjalaninya dan mengajarkan etika serta moral. 

                Meskipun demikian, zaman sekrang masih ada beberapa orang yang masih percaya pada mitos-mitos yang dijadikan sampul luar tersebut. Padahal sebenarnya didalam mitos itu ada maksud yang tersembunyi.

                Artikel Terkait :

                Tags